untuk feisal semberani
tiga malam
dia merindu
ulit asyik dan ratib berahi
dari dada
seorang wanita
tiga malam
diri gelisah
menanti kasih
yang sudah lupa
akan nikmat rasa
tiga malam
tidak keruan
yang budak tua
lapar cinta
dahaga segala
ah
berikan saja dia madu
pelepas haus dan kenyang syurga
hanya untuk malam ini saja
Adik Farrah
satu baris rasa untuk satu kata bicara
senyum
manis
petah
bicara
lidah
fasih
dan
tebal
kaca
mata
ceria
bila
tertawa
gigi
bak
mutiara
hidung
seludang
muda
bibir
menguntum
merekah
delima
kata
tersusun
bak
typewriter
dan
gelak
makcik
makcik
tua
dia
telah
memberi
aku
senyum
terima
kasih
adikku
Setelah adif pulang
pecal lele di ampang
dan jalan sesak
mengajak kami pulang
setelah kenyang
dengan asap
dan mata lelap
adif telah pulang
tinggal hanya aku
menunggu sabar matahari siang
sebelum bulan malam
mengajak kembali
untuk aku ke ampang
mencari lele hitam
dan ulam ulam
ahh… pecal lele
kau tunggu di situ
aku datang
.
.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan